Dia dilumpuhkan oleh petugas keamanan yang menerkamnya, dan ketika ia diseret keluar dari pintu McGovern berkomentar, "Jadi, ini adalah Amerika?" badan McGovern dipenuhi memar, lecet yang ditimbulkan oleh serangan itu.
McGovern diwakili oleh Yayasan Kemitraan untuk Keadilan Sipil (PCJF). “Ini adalah arti sebenarnya dari lip service yaitu ketika Menteri Luar Negeri Clinton menjadi terompet pemerintah AS yang katanya khawatir hak-hak kebebasan berbicara dan orang ini secara simultan dianiaya dan ditangkap karena terlibat dalam tindakan damai disebabkan perbedaan pendapat di pidatonya,"ujar pengacara Mara Verheyden-Hilliard dari PCJF tersebut.
McGovern saat ini bekerja untuk “Tell the Word”, lengan penerbitan Gereja Ekumenis Juruselamat di Adams Morgan daerah dari Washington, DC
http://www.youtube.com/watch?v=N-Vy8fFnz18
diterjemahkan dari commondreams.org
McGovern telah menjadi komentator vokal tentang isu-isu intelijen terkait sejak akhir 1990-an Dia sangat kritis terhadap cara pemerintah menangani kasus Wen Ho Lee pada tahun 2000. Pada tahun 2002 ia secara terbuka mengkritik Presiden George W. Bush yang menggunakan intelejen pemerintah dalam menjelang perang di Irak.
Pada tahun 2003, bersama dengan karyawan lainnya mantan CIA, McGovern mendirikan Veteran Intelligence Professionals for Sanity atau VIPS. Organisasi ini didedikasikan untuk menganalisa dan mengkritik penggunaan intelijen, khususnya yang berkaitan dengan perang di Irak. Pada bulan Januari 2006, McGovern mulai berbicara atas nama kelompok anti-perang "Not in Our Name". Menurut siaran pers kelompok ini, McGovern menyediakan "dakwaan kejahatan perang" simbolik kepada Bush di Gedung Putih dari sebuah "pengadilan rakyat. (http://en.wikipedia.org/wiki/Ray_McGovern)
Komentar : IRONIS, Seorang tua yang ingin berekspresi (hanya dgn sikap diam) justru dianiaya bertepatan ketika Hillary berpidato soal kebebasan berekspresi. AS makin memperlihatkan standar gandanya, di dalam negeri dia membungkam aktivis anti perang dgn menganiaya, di luar negeri dia membungkam negara yang tdk sejalan dgn rudal & pesawat pembom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar