Jumat, 17 Desember 2010

John Pilger - The War You Don't See

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Documentary


The new film is a powerful and timely investigation into the media's role in war, tracing the history of 'embedded' and independent reporting from the carnage of World War One to the destruction of Hiroshima, and from the invasion of Vietnam to the current war in Afghanistan and disaster in Iraq. As weapons and propaganda become even more sophisticated, the nature of war is developing into an 'electronic battlefield' in which journalists play a key role, and civilians are the victims. But who is the real enemy?

John Pilger says in the film: "We journalists... have to be brave enough to defy those who seek our collusion in selling their latest bloody adventure in someone else's country... That means always challenging the official story, however patriotic that story may appear, however seductive and insidious it is. For propaganda relies on us in the media to aim its deceptions not at a far away country but at you at home... In this age of endless imperial war, the lives of countless men, women and children depend on the truth or their blood is on us... Those whose job it is to keep the record straight ought to be the voice of people, not power."

Includes an interview with WikiLeaks founder and editor-in-chief Julian Assange.

Kamis, 09 Desember 2010

Intervensi AS dalam Penangkapan Ustadz Baasyir




Ditunggu Bocoran WikiLeaks Soal Terorisme
http://www.suara-islam.com/news/muhasabah/komentar-pembaca/1545-ditunggu-bocoran-wikileaks-soal-terorisme
...
Dalam kasus penangkapan Ustadz Abu Bakar Baasyir misalnya, setidaknya ada tiga bukti yang selama ini diketahui banyak pihak telah melibatkan Amerika. Pertama, pengakuan mantan penerjemah Presiden Bush dan Megawati di Gedung Putih, Fred Burks, di Pengadilan. Dalam persidangan Ustadz Abu tahun 2005, Fred Burks membeberkan semua rencana Amerika untuk me’render’ Ustadz Abu. Pria kelahiran 20 Februari 1958 itu menyebut adanya negosiasi tingkat tinggi, di mana Amerika meminta Indonesia menyerahkan Ustadz Abu ke tahanan Amerika. Tapi Presiden Megawati menolak tekanan itu.
...
Bukti kedua yang menjelaskan keterlibatan Amerika dalam penangkapan Ustadz Abu adalah ketika Pemerintah AS mengutus Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Tom Ridge (10/3/04) untuk menekan Presiden Megawati, Menko Polkam SBY, dan Kapolri Jendral Da'i Bachtiar agar tetap menahan Ustadz Abu setelah bebas dari Rutan Salemba. Maka peristiwa itu memaksa ribuan personil PHH mengambil paksa Ustadz Abu pada hari Jum'at (30/4/04) pukul 06.55 WIB setelah sejak pukul 05.00 WIB bentrok dengan para aktivis ormas Islam yang turut menyambut rencana pembebasan beliau.
...
Bukti ketiga, adalah pengakuan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif melalui tulisannya di rubrik Resonansi HU Republika (13/4/04). Ia mengaku diminta langsung oleh Dubes AS di Jakarta Ralph L Boyce (28/3/04) agar melobi Ketua MA dan Kapolri supaya Ustadz Abu tetap ditahan sebelum pemilu dilangsungkan. Untuk kepentingan itu pihak Dubes menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan. Syafii mengaku langsung menolak dengan tegas, kendatipun dia sendiri tidak sepaham dengan visi dan misi perjuangan Ust Abu.

Bagaimana dengan penangkapan Ustadz Abu di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat beberapa bulan lalu?. Apakah ini juga bagian dari skenario dan pesanan Amerika?. Kita tunggu seberapa banyak dokumen rahasia yang dimiliki WikiLeaks terkait Indonesia terutama soal penanganan kasus terorisme. Sedikit banyak, dokumen yang terungkap tersebut akan membuka perselingkuhan antara pejabat-pejabat di negeri ini dengan Amerika Serikat. Apakah kelak ada pihak yang kebakaran jenggot jika dokumen tersebut dibuka, mari kita tunggu cicilan dokumen dari Wikileaks. []

SIMAK VIDEONYA:

Selasa, 07 Desember 2010

Ideologi Islam vs Imperialisme Amerika




http://www.johnperkins.org/
Mereka banyak bertanya kepada saya, dan mereka menunjukkan bahwa Arnold Toynbee, seorang sejarawan besar Inggris, pada tahun 1954 telah menulis sebuah buku berjudul Civilization on Trial (Ujian Atas Peradaban), yang mengatakan bahwa di masa yang akan datang, masyarakat Muslim akan menjadi ancaman terbesar bagi Kapitalisme. Di tahun 1954-an dia telah mengatakan bahwa Komunisme bukanlah merupakan ancaman utama, karena ideologi ini tidak cukup spiritual, tidak berdasarkan pada prinsip-prinsip yang kuat. Sedangkan sebuah kebudayaan akan berhasil, dia harus benar-benar prinsipil.

Arnold Toynbee juga memprediksi kematian Kapitalisme, keruntuhan Barat, karena menurutnya kitapun tidak memiliki prinsip-prinsip itu, sedangkan Dunia Islam akan bangkit karena mereka memiliki keyakinan dan spiritualitas yang kuat. Mereka (masyarakat Muslim) tidak mempercayai riba, mereka tidak mempercayai bunga pinjaman. Kaum muda Muslim ini mengatakan kepada saya, "kalian berada dalam masalah," mereka telah mengatakannya sejak tahun 1970-an, "Dunia Islam sedang memperhatikan kalian dan kami tidak suka yang kami lihat." Apa yang mereka katakan adalah peringatan yang sangat menakjubkan, jika anda melihat apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Kaum Muslim menjadi sangat kuat dan sangat marah kepada kita. Dan ini tidak hanya tentang agama, karena jiwa agama kaum Muslim bukanlah agama yang penuh kemarahan, Islam adalah agama yang penuh kasih. Tetapi mereka menjadi sangat marah karena mereka melihat kita pada dasarnya sedang memperkosa dunia mereka, menghancurkannya.

Para pemuda tadi juga selalu menunjukkan berbagai statistika kepada saya. Kita sendiri punya angka-angka yang selalu kita gunakan di negeri ini (AS), bahwa 5% dari populasi dunia, yaitu kita, populasi Amerika, mengkonsumsi 25% dari sumberdaya dunia, dan ini sangat mengganggu masyarakat dunia lainnya. Kita seperti gurita raksasa yang mencengkram semuanya lalu selayaknya Santa Claus membagi-bagikannya kepada kita (warga AS) dan lihatlah kebohongan yang kita jalani ini, sementara 3/4 dunia hidup dalam kemelaratan. Setiap hari 24.000 orang mati karena kelaparan dan 30.000 anak mati karena wabah penyakit-penyakit yang tak bisa disembuhkan, setiap hari. Juga banyak orang yang tinggal di wilayah-wilayah yang penuh kemarahan, dan mereka melihat kita 5% populasi dunia meraup 25% dari sumberdaya mereka, sementara kebanyakan mereka sendiri hidup dalam kehidupan yang tragis, melarat, memprihatinkan dan menderita. Dan menurut saya, angka statistik yang lebih penting lagi adalah bahwa dari 5% populasi itu, tidak lebih dari 1% nya menguasai lebih banyak sumberdaya Amerika daripada 99% yang berada di bawah (piramida masyarakat). Jadi pada kenyataanya, 25% dari sumberdaya dunia yang diraup ke negeri ini dinikmati hanya oleh 1% dari 5% populasi dunia. Ini bukan lagi sebuah piramida, tetapi lebih seperti jarum yang mengarah ke atas dengan sedikit orang yang sangat berkuasa duduk di atas. Kenyataan ini telah menciptakan dendam yang luar biasa di seluruh dunia, inilah yang telah menciptakan ketidakamanan bagi kita (masyarakat AS).
...

**Disarikan dari wawancara John Perkins, "Talking Sticks". Video selengkapnya bisa dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=yTbdnNgqfs8

Iwan Fals "Pulanglah Pak"




Puisi karya Fitri Nganthi Wani "Pulanglah, Pak" menjadi lagu yang sangat menggugah di tangan Iwan Fals.

Acara peluncuran buku "Selepas Bapakku Pergi", Graha Bakti Budaya, TIM Cikini, Jakarta
16 Juni 2009

Pulanglah, Pak!!

Pulanglah, Pak
Kami sekeluarga menunggumu, Pak
Kawan-kawanmu juga menunggumu, Pak

Pulanglah, Pak
Apakah kamu tidak tahu
Indonesia pecah, Pak?

Pipa-pipa menancap di tubuh pertiwi kita
Asap-asap dari pabrik-pabrik
Mengotori pertiwi kita, Pak
Limbah-limbah membuat sungai-sungai
dan kali-kali tercemar
Kami terpaksa tutup hidung, Pak
Pertiwi kita menangis
Pertiwi kita butuh kamu, Pak

Pulanglah, Pak
Apakah kau tidak ingat aku lagi
Aku anakmu, Pak
Aku, adik, ibu dan semua orang merindukanmu, Pak
Apakah hanya dengan doa-doa saja
Aku harus menunggu?

Penguasa, kembalikan Bapakku!!!

Minggu, 05 Desember 2010

Ini Dokumen Tentang Indonesia yang Dibocorkan Wikileaks

http://www.metrotvnews.com/metromain/newscat/polkam/2010/12/03/35835/Ini-Dokumen-Tentang-Indonesia-yang-Dibocorkan
Metrotvnews.com, Jakarta: WikiLeaks, situs peniup peluit, memiliki sebanyak 3.059 dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait Indonesia. Dokumen itu merupakan semacam laporan diplomatik yang dikirim dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan Konsulat Jenderal AS di Surabaya. Situs Wikileaks berjanji akan mempublikasi dokumen itu secara bertahap.

WikiLeaks mulai menepati janjinya. Tiga buah dokumen mengenai Indonesia sudah dirilis. Dokumen itu dibuat dalam bentuk Congressional Research Service (CSR), lembaga think tank Kongres AS. Dokumen CRS ini biasanya menjadi dasar bagi Senat dan DPR AS dalam mengambil kebijakan. Berikut isi dokumen tersebut:

Masalah Timor Timur
CRS Report RS20332
East Timor Crisis: US Policy and Options
5 November 1999

*Pemerintahan Presiden Bill Clinton menekan RI agar menerima kehadiran pasukan perdamaian internasional di Timor Timur usai jajak pendapat 1999.

*Menghentikan kerja sama militer AS dan Indonesia dan mengancam sanksi lebih keras bila tak mau bekerja sama, mengendalikan milisi, dan memulangkan 200 ribu pengungsi Timor Timur.

*Mendukung keputusan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia menghentikan bantuan mereka untuk Indonesia.

* Bantuan yang dihapus untuk tahun 2000 antara lain bantuan ekonomi 75 juta dolar AS, Economic Support Funds 5 juta dolar AS dan IMET 400 ribu dolar

Tentang Pemilu 2004
CRS Report RS21874 Analyst in Southeast and South
Asian Affairs 20 Mei 2005

*SBY disebut the thinking general

*Bila Wiranto jadi presiden, hubungan RI dan AS akan sangat rumit karena Kongres AS menaruh perhatian besar pada isu pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur.

*Suksesnya Pemilu 2004 meneguhkan dominasi partai sekuler, yaitu Golkar, PDIP, dan Partai Demokrat.

Pelatihan Kopassus
Dokumen Joint Combined Exchange Training (JCET) and Human Rights Background and Issues for Congress
26 Januari 1999

*Sejak 1992, Kongres AS memutus program Pelatihan dan Pendidikan Militer Internasional (IMET) untuk Indonesia setelah tragedi Santa Cruz.

* Namun, di bawah program JCET Departemen Pertahanan yang di setujui oleh Departemen Luar Negeri, pasukan Baret Hijau AS melatih 60 anggota pasukan khusus TNI di Indonesia yang sebagian besar Kopassus. JCET berdalih pelatihan murni militer meskipun kurikulum latihan perang kota berjudul ‘crowd control’.

*April 1998, anggota Kongres AS menyurati Menteri Pertahanan Cohen Evans yang menyebut program JCET mengakali larangan Kongres. JCET dihentikan 8 Mei 1998.

(Sumber: WikiLeaks, Congressional Research Service/DOR)

Wikileaks: Pasukan AS Memperkosa, Memenggal dan Juga Menembak Wanita Hamil di Irak

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/wikileaks-pasukan-asing-memperkosa-memenggal-kepala-dan-juga-menembak-wanita-hamil.htm

Pasukan AS Memperkosa, Memenggal dan Juga Menembak Wanita Hamil di Irak

Selasa, 26/10/2010 07:56 WIB | email | print | share


Pembocoran ratusan ribu dokumen rahasia perang Irak mengungkap fakta-fakta sadis perilaku tentara AS terhadap warga Irak, dan salah satunya yang seperti ini.

Sebuah dokumen rahasia perang Irak yang dikeluarkan oleh situs Wikileaks whistleblower menggambarkan penembakan seorang wanita hamil Irak dan seorang anak oleh tentara pimpinan AS.

Dokumen militer rahasia ini mengungkapkan bahwa tentara pimpinan Amerika menembak seorang anak remaja di sekitar kota Irak tengah Iskandariyah pada bulan Maret 2004, sementara patroli berlangsung di wilayah tersebut.

Namun, pasukan pimpinan Amerika ditemukan juga, mereka menargetkan serangan terhadap wanita hamil dan anak kecil yang beranjak remaja.

Wanita hamil dan remaja Irak tersebut menderita luka-luka, namun remaja yang diserang tentara AS tersebut itu tidak mampu bertahan dan akhirnya meninggal.

Menurut dokumen itu, laporan kejadian tersebut tidak terungkap kepermukaan setelah kejadian berlangsung.

Pada dokumen lain, terungkap juga sejumlah besar kebrutalan tentara AS terhadap warga sipil Irak dan anak-anak, satu dokumen menceritakan pemerkosaan seorang gadis Irak oleh pasukan asing pimpinan AS.

Menurut dokumen itu, seorang prajurit dari pimpinan AS memperkosa seorang gadis Irak kecil pada tahun 2007 namun tidak dihukum atas tindakan kekerasannya tersebut.

Tentara itu hanya memberitahu bahwa seorang pria Irak telah bermaksud untuk membunuh dirinya karena pemerkosaan tersebut. Pria Irak itu tidak terima saudarinya diperkosa oleh tentara pendudukan asing

Tentara AS kemudian menahan pria tersebut kemudian memenggal kepalanya. Setelah sebelumnya dilaporkan pria Irak itu membunuh seorang pejabat militer pasukan pendudukan sebagai pembalasan atas perbuatan tidak senonoh pasukan pendudukan terhadap saudarinya yang diperkosa.

Dokumen rahasia yang terungkap ini adalah bagian dari hampir 400.000 laporan yang diklasifikasikan terkait tentang perang pimpinan AS di Irak yang baru-baru ini diterbitkan oleh WikiLeaks.

Tanggal dokumen rahasia tersebut dari Januari 2004 hingga akhir tahun 2009.

Dokumen diklasifikasikan ini telah menumpahkan cahaya atas serentetan kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan di Irak selama beberapa tahun terakhir, termasuk pembunuhan dan penganiayaan.

AS menyerang Irak pada tahun 2003 dengan dalih Irak memiliki senjata pemusnah massal, namun senjata tersebut tidak pernah ditemukan.

Link berikut mengarah ke asli dokumen WikiLeaks:

(fq/prtv)

Oh... Jatuh Cinta.......................................................

Mario Teguh:
Ooh … jatuh cinta itu indah sekali …
Karena,Belum ada keharusan untuk...
bayar sewa rumah,
rekening listrik,
...perbaiki pompa air yang rusak,
mertua yang turut campur,
istri boros, suami kasar,
tak suka kesukaan masing2,
dan saling merahasiakan sms dan bbm.

Itu sebabnya, bila Anda jatuh cinta,
pastikanlah Anda jatuh cinta
kepada orang yang akan tetap
mencintai Anda,dan yang akan tetap Anda cintai.