Sabtu, 03 Juli 2010

Wawancara Norman Finkelstein dgn Future TV (Malay Subtitles)




"many of the most effective competitors will not be friendly to the United States and the West; but if the bottom line is a rejection of violence against the United States and its allies, they should be supported."

bukti apa lagi, yang terang benderang. Jelas sekali salah satu strategi yg cukup efektif untuk melanggengkan IMPERIUM IBLIS mereka harus mensupport kelompok2 yg 'membenci' mereka, tapi di sisi lain kelompok itu ANTI RESISTENSI (memberangus, konfrontasi) terhadap KEDZHOLIMAN mereka. Atau dengan nama lainnya adalah PSEUDO RESISTENCE, seolah2 mereka resis terhadap IMPERIUM IBLIS, tapi di sisi lain sangat menguntungkan si IMPERIUM dengan menabuh genderang ANTI PERLAWANAN atau yg mereka klaim REVOLUSI DAMAI!

siapa yg DANAI NON VIOLENCE ACTION/MOVEMENT? ASIA FOUNDATION N CS2 NYA! siapa yg PRO IBLIS?!!! SIAPA sebenernya SEKUTU IBLIS AMRIK?!!!

FAKTA SUDAH, LOGIKA SUDAH, SYARI'AT SUDAH JELAS, apa lagi kalo bukan HUBBU DUNYA WA KAROHIYATUL MAWUT!

I ain't no good Muslims, but the facts that I CAN NOT DENY!

Terjemah transkrip dialog:

Pakar Ilmu Politik dari Amerika Serikat

Future TV, Libanon
20 Januari 2008


Tentu saja saya senang bertemu dengan orang-orang Hizbullah.
Karena saya mendapatkan cara pandang yang jarang sekali kita temukan di Amerika Serikat.
Dan saya tidak mempunyai masalah untuk menyatakan solidaritas saya terhadap mereka.
dan saya tidak akan menjadi seorang pengecut dan munafik tentang hal itu.
Saya tidak peduli dengan Hizbullah sebagai organisasi politik.
Saya tidak tahu banyak tentang pergerakan politik mereka.
dan bagaimanapun, hal itu tidak relevan. Saya tidak hidup di Libanon.
Hal tersebut adalah pilihan dari warga Libanon:
Siapa yang ingin mereka jadikan pemimpin.

Siapa yang ingin mereka jadikan wakil.
Tapi ada hal yang bersifat asasi.
Manusia mempunya hak untuk membela negaranya dari penjajah asing.
Manusia mempunyai hak untuk membela negaranya dari penjajah yang menginvasi dan menghancurkan negaranya.
Dan hal tersebut adalah hal yang paling dasar, asasi dan pertanyaan yang tidak rumit.
Orang-tua saya mengalami perang dunia ke-2.
Dan, kondisi pada waktu rejim Stalin sama sekali tidak menyenangkan.
rejim stalin sangat kejam dan brutal, dan banyak orang yang binasa.
Tapi siapa yang tidak mendukung Uni Soviet ketika mereka mengalahkan Nazi?
Siapa yang tidak mendukung Red Army?
Di tiap negara di Eropa yang mereka duduki - siapa yang mendapatkan kehormatan? Yang melakukan perlawanan.
Dan perlawanan dari golongan Komunis sangatlah brutal, sangat kejam. Golongan Komunis tidaklah... golongan yang menyenangkan, tapi anda menghormati mereka.

Anda menghormati mereka karena mereka menolak para penjajah menduduki negeri mereka.
Dan jika saya akan memberi sikap hormat pada golongan Komunis selama Perang Dunia ke-2, walaupun saya tidak cocok dengan rejim mereka...jika saya akan menghormati mereka, Saya akan memberi sikap hormat pada Hizbullah.
Mereka menunjukkan keberanian, dan mereka menunjukkan disiplin. Saya menghormati hal itu.

Interviewer:
Yang disebutkan tadi adalah penjelasan yang yang akurat atas situasi sebelum tahun 2000, tapi setelah tahun 2000, orang-orang Israel keluar dari Selatan Libanon.
Ada ketegangan antara para praktisi politik Libanon atas isu yang masa akan datang mengenai senjata dan isu perlawanan.
Ketegangan yang terjadi ini,
Anda justru menjadi bagian darinya
Lagi pula, anda mengatakan bahwa anda hanya mengunjungi Libanon, tapi anda tidak melihat dampak dari perang Juli bagi masyarakat.

Norman:
Dengar, jika anda ingin menutup mata dan mempercayai bahwa situasi berakhir pada bulan May tahun 2000,
anda bisa saja melakukannya, anda bisa bermain-main dengan permainan tersebut (menghindar dari fakta).

Tapi pada kenyataan - dan tiap orang memahaminya -
bahwa sikap sikap Israel adalah:
Kita akan menumbangkan Hizbullah.
Mereka telah merencanakan perang baru
setelah mereka dipaksa untuk pergi pada tahun 2000..
Mereka membuat alasan, dalih, pada bulan Juli 2006,
tapi tidak ada pertanyaan lagi bagi orang-orang yang rasional bahwa israel tidak akan pernah membiarkan Hizbullah mengalami kemenangan.
Mereka memutuskan untuk mengajarkan...mereka..

Interviewer:
Perang tidak bisa dihindarkan.

Norman:
Memang tidak bisa dihindarkan.

Sangat tidak mungkin Amerika Serikat dan Israel akan membiarkan perlawanan di negara-negara Arab.
Jika anda ingin berpura-pura bahwa perang bisa dihindari, anda bisa bermain-main dengan kepura-puraan anda.
Tapi orang yang memperhatikan dengan serius, dan rasional, mengetahui bahwa akan ada perang lagi cepat atau lambat.
Apakah anda kira bahwa tidak akan ada perang lagi?
Apa anda kira bahwa Israel rela atas kekalahan mereka pada bulan Juli 2006?
Apakah anda ingin berpura-pura bahwa Hizbullah yang menjadi penyebab konflik?
Tidak, tentu akan ada perang lagi.
dan kerusakan mungkin bisa terjadi sepuluh kali lebih buruk -
bahkan bisa lebih - dari kerusakan di bulan Juli 2006,
karena Israel bersama Amerika Serikat memutuskan untuk membuat negara-negara Arab tetap diam dan tidak melakukan perlawanan.
Sekarang, bagaimana saya tidak boleh menghormati orang-orang yang menolak tindakan tersebut?
Anda tahu, selama Perang Saudara di Spanyol ada seorang wanita yang terkenal - mereka memanggil dia "La Pasionaria" - Dolores Ibarruri, dari Republik Spanyol.

Dia terkenal dengan pernyataannya:
"Lebih baik untuk mati berdiri daripada hidup dengan merangkak di depan anda".

Interviewer:
Tapi hal tersebut tergantung warga Libanon secara keseluruhan.'

Norman:
Saya sangat setuju. Saya tidak mengatakan apa yang harus anda lakukan dengan hidup anda,
dan jika anda memutuskan untuk hidup merangkak, saya dapat menghargai itu. Saya menghargai pilihan itu. Tiap orang ingin hidup.
Bagaimana saya menolak hak anda tersebut?
Tapi lantas, bagaimana saya tidak boleh menghormati orang yang mengatakan lebih baik baik mati berdiri?
Bagaimana saya tidak bisa menghormati sikap tersebut?
Israel dan Amerika Serikat melakukan penyerangan,
karena mereka tidak akan pernah membiarkan perlawanan militer untuk menguasai daerah tersebut.
Dan itu merupakan masalah.
Jika HIzbullah menyerah, dan mengatakan: :"Kita akan melakukan apapun yang Amerika mau",
tentu saja tidak akan ada perang - hal itu benar,
tapi anda juga jadi budaknya Amerika.

Saya menghormati orang-orang yang menolak untuk menjadi budak.

Interviewer:
Apakah tidak ada jalan lain selain perlawanan militer?

Norman:
Saya tidak percaya bahwa ada cara lain. Saya juga berharap ada cara lain.
Siapa yang menginginkan perang? Siapa yang menginginkan kerusakan?
Bahkan Hitler tidak menginginkan perang.
Dia lebih memilih jika ada jalan lain atau jalan damai untuk mencapai tujuannya.
Jika dia bisa.
Jadi saya tidak mengatakan bahwa saya menginginkannya, tapi saya harus jujur tidak melihat jalan lain,
kecuali jika anda memilih untuk jadi budak - dan banyak orang di sini memilih jalan tersebut.

Saya tidak bisa berkata,,,
bahwa saya bisa memahaminya - anda ingin hidup.

Saya tidak bisa benar-benar berkata saya menghormati sikap tersebut.
Tahukah anda, telah banyak orang meninggal, terlalu banyak kerusakan
Bahkan sebelum mayat-mayat itu dikuburkan,
sebelum bahkan gedung-gedung dibangun kembali,orang yang bertanggung jawab atas hal itu semua - anda tidak bisa menunggu untuk menyambut dia. Anda tidak bisa menunggu untuk menggulung karpet merah (sambutan penghormatan) . Saya tidak bisa menghormati hal demikian.

Dalam hal tersebut, saya lebih menyukai orang Yahudi. Saya suka akan sikap mereka. Apakah anda tahu apa sikap orang Yahudi yang saya suka? "Never to forgive, never to forget" (Tidak akan pernah memaafkan, Tidak akan pernah lupa). Saya setuju atas sikap tersebut. Siapa yang menggulung karpet merah setelah kurang dari dua tahun negeri anda dihancurkan oleh mereka? Sekertaris Negara
mengatakan peristiwa itu adalah masa sakit masa kelahiran Timur Tengah baru. Itu merupakan pernyataan orang gila. Orang gila akan membandingkan kehancuran sebuah negara dengan kelahiran seorang bayi, dan ternyata, orang di masih sangat menginginkan untuk menyambut dia. Mereka mencoba untuk menebak-nebak apa yang orang Amerika pikirkan. Mereka tak sabar untuk menjamunya. Bagaimana seseorang bisa menghormati sikap demikian?

Jika membandingkan dengan sikap tersebut saya seribu kali lebih menghormati orang Yahudi - atas sikap mereka, "Never to forgive, Never to Forget".

Setelah begitu banyak kematian dan kerusakan - anda masih rela menyambut orang yang menyebabkan hal tersebut.

Interviewer: Norman...

Norman:
Sikap yang menjijikan!

Siapa yang peduli jika Bush akan datang?

Interviewer: Tapi anda berkata bahwa akan ada perang lagi.

Norman:
Anda harusnya mem-persona non grata kan dia. Dia tidak diterima di sini. Dia telah menghancurkan negara anda. Dia telah bertanggung jawab atas perang yang terjadi. Anda benar-benar mengetahui bahwa resolusi bisa terjadi bisa terjadi tiga minggu sebelumnya. Dia menghancurkan negara anda, dan anda masih ingin menyambut dia. Anda tidak menghormati diri anda sendiri. Bagaimana anda mengharapkan orang lain menghargai orang Arab, jika anda sendiri tidak mempunyai rasa hormat pada diri anda sendiri?

Jika memang warga Libanon banyak yang memilih untuk membiarkan Amerika Serikat dan Israel melakukan agresi mereka, Saya kira anda harus menerimanya. Saya tidak bisa mengatakan bahwa mereka tidak boleh melakukannya. Dengarkan, di negara-negara Eropa yang diduduki Nazi banyak dari mereka yang memilih untuk hidup di bawah pemerintahan Nazi. Isu tentang Perlawanan Perancis hanya omong kosong - hal itu tak pernah terjadi. Perlawanan Perancis...Kira-kira 20% dari seluruh populasi membaca koran Perlawanan/Resistensi. Sisanya berkata: "Jangan melawan," karena Nazi sangatlah kejam. Anda melawan - empat ratus orang meningal dari tiap tentara yang terbunuh. Seperti itulah cara Nazi beroperasi. Jadi, tiap orang Perancis berkata, seperti anda: "Kami ingin hidup." "Jangan melawan." Tapi sekarang saya ingin bertanya kepada anda agar meninjau kembali: Siapa yang kita hormati? Apakah kita menghormati mereka yang mengatakan: "Mari kita hidup," atau kita menghormati mereka yang mengatakan: "Mari kita melawan"?

Para pemimpin datang terakhir. Akan ada seorang pemimpin yang berkuasa di Israel, yang ingin mengakhiri konflik, setelah kondisi mendukung hal tersebut - dengan kata lain Israel harus mengalami kekalahan.

4 komentar: